Minggu, 28 April 2013

Dilema Tahun Akhir

agak dilema juga rasanya. emang sih saya wisuda aja belum, sarjana aja belum. tapi tetap saya harus memikirkan masalah ini. harus merancangnya. teman-teman seangkatan saya bertanya " mira mau apoteker dimana?" kalau dulu saya selalu dengan percaya diri menjawab. "maunya gak disini lg. mau di UI/ITB aja." sekarang kalau ditanya. ini bukan bermaksud tidak percaya diri. hanya saja berdasarkan kenyataan & kemungkinan yang diperhitungkan. kalau akhir-akhir ini ditanya, saya jawab "liat dulu kondisinya. klo ipk udh ok. kalau sebelum desember sudah kompre, mungkin ambil diluar." amin amin amin amin. mudah-mudahan.

tapi kalau dipikir-pikir lagi, agak berat hati juga meningalkan Padang. dulu semasa masih muda (mahasiswa tingkat 1 & 2) saya mengumpat sejadi-jadinya karena ketidak sukaan saya dengan padang, mulai dari lingkungannya, atmosfernya, orang-oranngnya, dsb. tapi biar gimanapun juga, sebagian besar hidup saya yang sudah hampir 4 tahun jadi anak kos, saya habiskan di Padang. paling libur semester yang mungkin kalau diakumulasikan sekitar 3 bulan lah dalam setahun itu saya habiskan dirumah. kan banyakan di Padangnya kan? sekarang saya sudah cukup beradaptasi. yang dirisaukan kalau ambil apoteker diluar itu adalah :

1. apoteker lain tidak memakai baju putih sewaktu kuliah dan KP berlangsung.
2. kalau apoteker diluar, adaptasi lagi dgn lingkunganya, orangnya, dosennya, dsb.
3. tapi kalau apoteker diluar. menurut pandangan saya, kita bisa lebih mendapatkan wawasan yang lebih terbuka. karena kita akan bertemu dengan orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. kalau di Padang, rata-rata / mayoritas dihuni oleh orang sumatera barat.
4. tanggung mau pindah. apoteker itu kuliahnya 1 tahun (6 bulan teori, 6 bulan KP)
bingung? saya sih bingung.

dilema jadi anak tahun akhir itu agak, mmmm.. sedih kalau dipikirin terus. sampai hari ini, sudah 9 dari teman seangkatan saya yang sudah menyabet gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) & sudah cukup banyak teman-teman SMA saya yang sudah mendapatkan gelarnya masing-masing. sebenarnya saya masih menikmati jadi mahasiswa. tapi sedih juga ya kalau satu per satu teman kita udah lulus. kalau kata ibu dosen saya. "nikmat aja dulu jadi mahasiswa. gak usah terburu-buru. nanti kalau sudah tua kayak ibu, sudah tdk ada dinamikanya lagi. sudah tidak punya banyak obsesi yang ingin diwujudkan." kalau sekarang paling pertanyaan yang akan sering terlontar dari orang-orang adalah "kapan wisuda?" nanti udah sarjana "kapan kerja?" nanti sudah dapat kerja "kapan menikah" oh tuhan. kehidupan.

Selasa, 23 April 2013

RANDOM

selamat pagi ! pagi ini hujan di padang.

welcome back to the blog mira ! lama banget ya. saya sibuk sih :P bingung nih mau mulai dari mana. intinya yg mau dibahas itu soal orang tua saya. gini aja. 2 minggu lalu, saya dapat kunjungan dari ayah sama ibu. seneng? seneng banget lah. soalnya lauk ada, krn ibu bawa lauk dr rumah. uang jajan aman hihii. waktu itu ayah kesini terus dia bilang " mira, ayah ada nih download ebook tentang farmasi." terus dia nunjukin ke saya 1 folder penuh dengan ebook itu. " oo.. iya yah. di kopi aja ke latop mira yah." kata saya waktu itu. saya belum ada lihat-lihat ebook apa aja yang ayah downloadin buat saya sampai tadi malem. ya ampun ternyata banyak dan itu semuanya menarik sebenernya buat dibaca. trus waktu itu ayah tunjukin dimana ia mendownloadnya. ia bilang gini, "buku apa aja klo bagus, di download aja. mana tau nanti kita perlu." jadi inget salah seorang pembimbing 2 dari temen saya adalah seorang dokter. beliau bilang seperti ini. "anak-anak kedokteran aja baca buku-buku farmasi. tidak ada salahnya kalau anak farmasi juga baca-baca buku kedokteran. orang lain saja mau baca buku kita, kenapa kita tidak." itu kata-kata nempel banget. saya usaha sih baca buku apa aja. buat saya semua buku itu punya ilmunya masing-masing. termasuk novel. kita belajar banyak kehidupan dari buku. kehidupan yang belum tentu kita sentuh. dunia luar yang ternyata amat luas. bener kalo kata orang buku itu jendela dunia.

setelah melihat-lihat buku-buku yang ayah download (ya.. walaupun belum semuanya.) saya jadi terharu sendiri. segitunya ayah perduli sama kami anak-anaknya.ia bantu kami mencari buku. walaupun sebetulnya buku itu perlu atau tidak sama kami. tapi menurut beliau itu bagus. seharusnya saya baca itu semua. i will. tapi dikit-dikit yaaaa.. soalnya bahasa inggris hehehe. saya agak susah memahaminya. yg bahasa indonesia aja mungkin susah paham :P saya tersadar, meskipun ayah itu orangnya agak kaku, tapi ia menjaga saya dan adik saya dengan sangat baik. jd inget waktu keluar tempat kkn. ayah bantuin cari informasi dimana letak lokasi kknnya. kalau ayah khawatir, ujungnya dia ngomel. meskipun waktu dirumah ayah gak banyak cerita-cerita sama kami anakanya, ibu pernah bilang gini. kalau ayah pulang dari kampus (kantornya) terus nanya "anak-anak mana?" ibu saya jawab. "ada tuh dikamar" terus aya cek ke kamar, ada kami. ya udah tenang dia. hehe.. susah ya jagain anak perempuan :) saya punya cita-cita buat ayah sm ibu kayak yg saya ceritain di post sebelumnya. semoga terkabul amin. terus pernah ya waktu itu, kami berempat lagi nengok nenek (ibunya ayah) ke kampung waktu idul adha. terus, ayah telpon tante saya (sepupu ayah). setelah tante ngomong sama semua orang, ia ngomong sm saya. terus setelah panajng cerita-cerita, si tante ngomong gini "mira farmasi kan ya?", saya : "iya nte, kenapa nte?" tante : "besok cari jodohnya dokter ya.. biar bisa ngiringin hehe." saya " : AHAHAHAHA doain aja ya tanteeee..." karena waktu itu telponya di loudspeaker, jd kedengeran sama si ayah, dan tau gak reaksinya apa? diem aja gak komentar apa-apa. gak juga ikutan ketawa. dalam hati gue malah ketawa sendiri. ya ampun ayah hehe

jadi kebayang gimana ya kalau suatu saat ada pria yang dateng ke rumah, terus minta izin bawa putrinya pergi sama ia. apa ya reaksi ayah nanti hehe..

udah dulu ah, mau nyuci baju trus cus ngampus
dadadahhhh :D